Ikatah Ahli Urologi Indonesia atau Perhimpunan Dokter Spesialis Urologi Indonesia yang kemudian disebut sebagai IAUI, merupakan wadah berkumpulnya para ahli urologi di Indonesia untuk bersama mengembangkan ilmu Urologi demi kesejahteraan masyarakat Indonesia. IAUI dibentuk atau didirikan pada tanggal 12 September 1973 di Yogyakarta, bersamaan dengan penyelengaraan Pertemuan ilmiah Tahunan Ikatan Ahli Bedah Indonesia (IKABI). Di saat yang sama dengan didirikannya IAUI, IAUI mengadakan kongres pertamanya dan mengangkat Prof Oetama menjadi Ketua PP IAUI yang pertama. Tokoh perintis sekaligus Pengurus Pusatl IAUI yang pertama adalah sebagai berikut
The Indonesian Urology Association or the Indonesian Urology Specialist Association, which was later referred to as IAUI, is a place for urologists in Indonesia to be together develop Urology for the welfare of the Indonesian people. IAUI was formed or established on September 12th, 1973 in Yogyakarta, in conjunction with the holding of the Annual Scientific Meeting of the Indonesian Surgeon Association (IKABI). At the same time as the establishment of IAUI, IAUI held its first congress and appointed Prof. Oetama as the first Chairman of the IAUI Central Committee. The pioneer figures as well as the first IAUI Central Committee are as follows
Hingga saat ini, IAUI secara aktif mengadakan pertemuan untuk meningkatkan peran dan eksistensi ahli Urologi di Indonesia. Pertemuan ilmiah IAUI dikenal sebagai ASMIUA (Annual Scientific Meeting of Indonesia Urological Association) yang sebelum tahun 2006, disebut sebagai Continuing Urology Education (CUE).
Until now, IAUI is actively holding meetings to increase the role and existence of Urologists in Indonesia. The IAUI scientific meeting is known as ASMIUA (Annual Scientific Meeting of Indonesia Urological Association) which before 2006, was known as Continuing Urology Education (CUE).
IAUI menjadi Badan Hukum yang diakui sebagai bagian dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Diawali dari kurang dari 10 dokter spesialis Urologi pada 1973 yang saat ini sudah beranggotakan hampir 600 ahli Urologi di Indonesia, belum termasuk jumlah residen yang sedang menjalani pendidikan dokter Spesialis. Pusat program pendidikan Urologi di Indonesia dan tahun berdirinya tersebar dalam berbagai wilayah sebagai berikut
IAUI is a legal entity that is recognized as part of the Indonesian Doctors Association (IDI). Starting from less than 10 Urology specialists in 1973 which currently has nearly 600 Urologists in Indonesia, not including the number of residents who are currently undergoing specialist doctor education. Urology education program centers in Indonesia and the year of their establishment are spread in various regions as follows
Struktur organisasi IAUI saat ini mempunyai 3 pilar yaitu Pengurus Pusat IAUI (PP IAUI ), Kolegium Urologi Indonesia (KUI ) dan Dewan Etik dengan masa periode kepengurusan masing masing selama 3 tahun dan harus mempertangungjawabkan semua aktifitasnya pada Muktamar IAUI.
The current IAUI organizational structure has 3 pillars, there are the IAUI Central Committee (PP IAUI), the Indonesian Urology Collegium (KUI) and the Ethics Council with a management period of 3 years each and must be responsible for all activities at the IAUI congress.
Struktur organisasi PP IAUI saat ini yang sudah dilegalisasi oleh PB IDI terdiri dari Ketua PP dibantu Wakil Ketua/Ketua Terpilih, Seketaris Jendral dan Bendahara, selain itu mempunyai beberapa bidang , badan khusus dan 7 seksi ( InaSPU, InaSOU, InaGURS InaSFFU, InaSAU, InaSTU dan InaSE ) yang bertanggung jawab kepda Ketuan PP.
The organizational structure of the current IAUI central management which has been legalized by PB IDI consists of a Chairman of the Central Committee assisted by a Vice-Chairman/Elected Chair, Secretary General and Treasurer, in addition to having several fields, special board and 7 interest divisions (InaSPU, InaSOU, InaGURS InaSFFU, InaSAU, InaSTU and InaSE) who are responsible to the Chairman of the Central Committee.
Pada saat ini IAUI mempunyai 16 wilayah ( Sumatera Utara dan Perwakilan NAD, Riau, Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Yogyakarta, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan dan Perwakilan Jambi, Lampung, Bali, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Perwakilan Kalimantan Tengah, serta Sulawesi Utara dan Perwakilan Gorontalo )dari 34 propinsi yang ada dan mempunyai 3 cabang ( Malang, Surabaya dan Denpasar)
Currently, IAUI has 16 regions (North Sumatra and NAD Representatives, Riau, Jakarta, Banten, West Java, East Java, Yogyakarta, Central Java, South Sulawesi, South Sumatra, Jambi Representatives, Lampung, Bali, East Kalimantan, South Kalimantan, Central Kalimantan Representatives, North Sulawesi and Gorontalo Representatives) from 34 provinces and has 3 branches (Malang, Surabaya and Denpasar)
Berikut ini adalah Ketua PP IAUI sejak pertama didirikan:
The following are the Chairnman of PP IAUI since it was first established:
Sejarah IAUI secara lengkap terdapat dalam buku Sejarah 50 tahun IAUI yang diterbitkan pada tahun 2023.
The complete history of IAUI can be found in the book of History of 50 years of IAUI published in 2023.